Minggu, 31 Oktober 2010

Kesalahan penggunaan bahasa baku

Kesalahan berbahasa merupakan fenomena alamiah yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari hari. Saat ini kebiasaan bebahasa yang kita dari EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dalam kamus besar bahasa Indonesia, mungkin kita tidak menyadari bahwa kesalahan yang kita lakukan sangat berpengaruh apabila kita bersinggungan dalam dunia yang lebih formal seperti dunia kerja.

Begitu banyak fenomena yang terjadi sehingga seperti melegalkan bahasa yang salah sehingga lambat laun menjadi hal yang biasa.

Bahasa baku
Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok, yang diajukan dasar ukuran atau yang dijadikan standar. Ragam bahasa ini lazim digunakan dalam:

1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya.
2. Wacana teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.
3. Pembicaraan didepan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.
4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.


Kesalahan penggunaan bentuk dasar
Pengunaan bentuk dasar pada afiliasi dikaitkan dengan aspek bahasa baku, semantis, pilihan kata dan ejaan. Dalam hal ini aspek tersebut terlibat dalam penentuan bentuk dasar pada afiliasi. Jika penggunaan bentuk dasar tidak tepat akan mengakibatkan terjadinya kesalahan afiliasi. Berikut contohnya:

• Mereka membuat ide bagus yang biasa membikin Joni menyelesaikan masalah.
• Semua teman joni tidak enak bilang ibu Joni tentang keadaanya sekarang.
• Akhirnya Joni berantem dengan Toni sekarang.


Kata kata diatas merupakan kesalahan pengunaan bentuk dasar yang sekait dengan bentuk dasar baku dan tidak baku. Bentuk diatas merupakan bentuk dasar tidak baku, sehingga tidak baik digunakan dalam ragam tulis dan dunia kerja.


Penggunaan Kaidah Tata Bahasa
Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit dan konsisten. Misalnya:

1. Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara ekpilisit dan konsisten.
Misalnya:
Bahasa baku
- Gubernur meninjau daerah kebakaran.
- Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis.

2. Pemakaian kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara ekspilisit. Misalnya:
Bahasa Baku
- Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos.
- Ibu guru marah kepada Sudin, ia sering bolos.

3. Pemakaian pola frase untuk peredikat: aspek+pelaku+kata kerja secara konsisten. Misalnya:
Bahasa Baku
- Surat anda sudah saya terima.
- Acara berikutnya akan kami putarkan lagu-lagu perjuangan.
Bahasa Tidak Baku
- Surat anda saya sudah terima.
- Acara berikutnya kami akan putarkan lagu-lagu perjuangan.


4. Pemakaian konstruksi sintensis. Misalnya:
Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku
- anaknya - dia punya anak
- membersihkan - bikin bersih
- memberitahukan - kasih tahu
- mereka - dia orang

5. Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsure gramatikal bahasa daerah. Misalnya:
Bahasa Baku
- dia mengontrak rumah di Kebayoran lama
- Mobil paman saya baru
Bahasa Tidak Baku
- Dia ngontrak rumah di Kebayoran lama.
- Paman saya mobilnya baru.

KESIMPULAN
1. Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok ajuan, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.

2. Ragam bahasa baku bahasa Indonesia memang sulit untuk dijalankan, atau yang digunakan karena untuk memahaminay dibutuhkan daya nalar yang tinggi.

3. Dengan menggunakan ragam bahasa baku, seseorang akan menaikkan
prestisenya.

Kamis, 14 Oktober 2010

Robot Tempur

Tahukah anda akan film Robocop yang menggabungkan perpaduan antara manusia dan Robot, khayalan tersebut nampaknya akan berakhir dengan kenyataan. Penemuan manusia akan robot membuat manusia semakin inovatif, terutama dalam bidang security dan militer. Ada pameran militer besar di adakan di penghujung tahun kemarin

Majalah Moscow news menceritakan pameran dan penemuan baru akan baju dan onderdil robot ini.

Pameran senjata militer dan pasukan khusus di buka di Moskow 27 Oktober 2009 lalu, pameran ini diikuti oleh 300 Instansi, pameran ini menunjukkan sejauh mana senjata modern yang sudah ditemukan anak manusia.

Berbagai jenis senjata modern telah ditunjukkan dalam pameran tersebut, walaupun jelas masih banyak senjata yang dirahasiakan oleh berbagai instansi guna menjaga rahasia keamanan sebuah Negara.



Pada pameran tersebut juga dipertunjukkan pakaian robot yang bisa digunakan oleh tentara, tentara bisa kuat seperti robot dalam membawa bekal, senjata dan tidak tembus peluru. Pakaian ini beratnya mencapai 90-100 kg dan baru resmi digunakan tentara Rusia sekitar tahun 2015.

Pakaian ini juga pernah diproduksi Amerika untuk para Astronot dengan memakai sisterm HULC ( Human Universal Load Carrier). Dengan memakai alat ini seorang prajurit juga bisa berjalan beribu kilo meter tanpa henti, keren kan?

Dengan ditemukannya pakaian ini berarti Negara tidak perlu mengeluarkan anggaran besar untuk membuat robot-robot, akan tetapi cukuplah membeli baju dan onderdilnya sehingga tentara bisa mempunyai tenaga sekuat robot.

Kamis, 07 Oktober 2010

Bahaya memangku laptop di paha

Tak sedikit orang yang terbiasa menggunakan pahanya sebagai pengganti meja untuk menaruh laptop. Meski praktis, waspadai gangguan kulit yang timbul akibat panas yang muncul dari laptop tersebut.

Meski rasa panas yang berasal dari mesin prosesor laptop tidak menyebabkan kulit terbakar, memangkunya bisa menyebabkan penggelapan warna kulit yang permanen atau disebut juga dengan istilah toasted skin syndrome. Meski jarang, kulit yang terpapar panas dari laptop juga bisa memicu kanker kulit.


Panas dari laptop bisa mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, kita disarankan untuk tidak memangku laptop terlalu lama. Gangguan kulit merupakan salah satu dari 10 jenis dampak negatif penggunaan laptop bagi kesehatan yang dicatat para ahli.

Pada masa lalu, toasted skin syndrome biasanya diderita oleh para pekerja yang tugasnya berdekatan dengan sumber panas, seperti pekerja di pabrik roti atau pembuat kaca.

"Kulit yang gelap itu jika dilihat di bawah mikroskop mirip dengan kerusakan kulit akibat terlalu lama terpapar sinar matahari," kata dr Kimberley Salkey, profesor dermatologi dari Eastern Virginia Medical School, AS.

Laporan medis beberapa tahun lalu menunjukkan kasus seorang pria dengan temperatur di bagian skrotum atau buah zakarnya meningkat gara-gara terlalu sering memangku laptop. Dalam jangka panjang, hal ini akan menyebabkan produksi sel sperma berkurang sehingga menjadi infertil.


So,karena sudah tau akibatnya buat kamu yg suka mangku laptop sebaikny di hindari dan letakkanlah laptop sesuai tempatnya.

Rabu, 06 Oktober 2010

Menjaga Kinerja Baterai Agar Tetap Optimal

Semua tentunya punya alat elektronik yang sering digunakan sehari-hari seperti telepon gengam, komputer jinjing pasti menggunakan baterai untuk menghidupkannya. Banyak dari kita yang tidak mengetahui secara baik dan benar dalam merawat baterai tersebut sehingga menyebabkan kerusakan ataupun penurunan kinerja dalam waktu yang cukup singka

Pada jaman dahulu baterai terbuat dari bahan Nickel Cadmium atau yang lebih dikenal dengan Ni-Cad (sering ditemukan pada peralatan elektronik zaman dahulu). Baterai jenis ini sangat rentan sekali terhadap berkurangnya kemampuan penyimpanan daya, karena pengguna harus melakukan cas di saat daya listriknya sudah benar-benar 0% habis



Kemudian yang saat ini banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sejak tahun 2002-an adalah Lithium-Ion yang juga kita kenal dengan Li-ion. Nah, baterai ini bertolak belakang dengan Ni-Cad, dimana justru tidak baik bila menunggu 0% baru dicas. Li-ion ‘menyenangi’ aliran listrik pada tiap sel-selnya.

Berikut ini adalah beberapa tips dalam hal perawatan baterai:

  • Selalu baca bagian perawatan baterai pada buku panduan elektronik kamu.
  • Selain perangkat komputer jinjing besutan Apple, ada baiknya untuk melepaskan sambungan listrik, jika proses cas sudah selesai. Hal ini juga berlaku untuk telepon gengam kamu. Selalu mengecas jauh-jauh dari jam tidurmu, tentunya agar kamu tidak tertidur sewaktu proses pengecasan sedang berlangsung.
  • Jika tidak menggunakan baterai dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya simpan ditempat yang sejuk. Dan juga pastikan masih ada tenaga sekitar 50%, jangan dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama (6 bulan, dan beberapa tahun).
  • Tidak perlu menunggu tenaga baterai habis total, kamu sudah boleh melakukan cas ketika sudah ada notifikasi untuk melakukan proses cas. Kecuali bateraimu masih menggunakan ni-cad.
  • Jika baterai sudah mengeluarkan cairan, ataupun sudah ‘benjol’/'bunting’ sebaiknya jangan digunakan, karena bisa berakibat fatal pada alat elektronik kamu.
  • Menyambung pada #3, baterai li-ion akan menurun kinerjanya apabila sel-sel tidak teralir listrik. Maka itu, kamu perlu melakukan proses kalibrasi setidaknya sekali dalam sebulan apabila kamu menggunakannya setiap hari.
  • Kalibrasi baterai: Untuk melakukan proses ini, habiskan baterai hingga 0% lalu biarkan alat elektronik itu mati sendiri dan diamkan selama 3-5 jam untuk memastikan tenaga baterai cadangan juga ikut terkuras. Setelah itu cas hingga penuh dan biarkan tetap tertancap listrik selama 2-3 jam setelahnya. Dengan demikian seluruh sel pada baterai telah kamu aliri dengan listrik.
Selamat mencoba semoga bermanfaat