Minggu, 17 April 2011

Website Terlaris di Indonesia

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Ternyata Gunung - Gunung itu Bergerak ?

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)

Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

Cara Meramal Cuaca

Anda ingin mengetahui cuaca hari ini untuk beberapa saat yang akan datang tanpa menggunakan teknologi apapun dengan hanya melihat kondisi dan gejala-gejala yang terlihat di alam. Matahari, bulan, angin, kabut, awan dan asap yang bisa dijadikan patokan untuk memprediksi cuaca.
Berikut ini Ulasannya :

1. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Matahari

* Apabila ketika terbit memiliki warna merah tua disertai awan gelap maka kemungkinan akan turun hujan. Jika terang dengan cahaya penuh maka kemungkinan cuaca akan cerah.
* Jika ketika matahari terbenam warnanya kuning cerah dan warna oranye di bawahnya, maka kemungkinan hujan akan turun. Hujan juga mungkin akan turun jika warnanya kuning pucat.

2. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Bulan

* Jika bulan bersinar sangat terang, itu berarti menandakan cuaca dengan baik alias cerah.
* Jika banyak awan yang menyelimuti bulan ada kemungkinan hujan akan turun.
* Jika ada cahaya lingkaran di sekitar bulan kemungkinan ada suatu perubahan cuaca.

3. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Awan

* Jika saat ada awan kumulus atau awan yang bulat seperti gunung tertutup salju hawanya terasa panas, maka kemungkinan akan turun hujan.
* Apabila ada awan sirrus atau awan yang seperti arak-arakan kepulan awan yang sangat tinggi letaknya, maka kemungkinan akan turun hujan.

4. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Angin

* Jika ada angin lemah dari arah utara atau timur kemungkinan akan terjadi cuaca baik, namun jika datangnya dari arah barat atau barat daya, kemungkinan hujan atau gerimis akan tiba.
* Jika putaran angin searah jarum jam, maka cuaca kemungkinan baik. Sedangkan jika arah putaran angin berputar berlawanan arah jarum jam kemungkinan akan hujan.

5. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Kabut

* Jika kabut menggumpal cerah seperti awan maka cuaca mungkin akan baik.
* Jika ada kabut gunung kemungkinan akan ada hujan, akan tetapi jika kabut lembah maka kira-kira kemungkinan cuaca akan cerah.
* Cuaca berawan/berkabut di pagi hari yang terlihat semakin cerah, maka mungkin cuaca akan terus cerah.

6. Meramal Cuaca Dengan Melihat Kondisi Asap

* Jika kita membakar sesuatu dengan asap membumbung tinggi menjulang ke langit, kemungkinan cuaca cerah.
* Apabila asap yang dihasilkan dari pembakaran cepat pudar dan hilang, serta arahnya agak condong ke bawah, kemungkinan hujan akan turun membasahi permukaan bumi.

Keterangan :
* Kata "meramalkan" cuaca sangat sensitif di indonesia karena seperti ada hubungannya dengan hal yang berbau supranatural. Akan tetapi dalam pengertian di sini meramal adalah sama dengan mengira-ngira atau prediksi dengan ilmu pengetahuan kuno tanpa bertanya kepada makhluk halus.

Semoga Bermanfaat

Tips Menghilangkan Rasa Bosan

Ketika kita menghadapi saat yang membosankan tanpa gairah untuk melanjutkan hidup kita butuh sesuatu yang dapat menumbuhkan semangat hidup. Rasa bosan dan bete yang berkepanjangan bisa membuat orang stress dan mudah putus asa bahkan bisa berujung pada bunuh diri yang terkutuk. Tanpa gairah hidup kita akan hidup dalam kehampaan seperti zombi. Baik rasa bosan parah maupun ringan.
Berikut ini cara mengatasi, mengurangi dan menghilangkannya.

1. Kembali Ke Tujuan Hidup Kita

Apa sih tujuan hidup kita? Selain mengejar cita-cita dan impian kita, juga ada yang namanya mengabdi kepada Tuhan. Tujuan kita hidup di dunia hanya untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan perintah dan menjauhi larangan-laranganNya karena tujuan agama kita adalah untuk membuat kita bahagia baik ketika hidup didunia maupun setelah meninggal dunia. Selaraskan cita-cita dan impian kita dengan agama yang kita anut.

2. Sibukkan Diri Dengan Hobi

Ingat-ingat kembali hobi apa saja yang kita sukai, kemudian coba untuk kembali melakukan hobi tersebut sehingga dapat membuat kita terhanyut dan akhirnya dapat melupakan segala masalah yang membuat kita jadi bt dan bosan. Lakukan hanya hobi-hobi yang positif sehingga tidak menimbulkan masalah baru yang dapat membuat kita tambah bosan dan bt.

3. Berkumpul Dengan Teman-Teman

Berkumpulah dengan teman-teman dekat kita yang bisa bercanda dan membuat kita tertawa lepas. Selain itu jika kita punya masalah yang tidak dapat kita pecahkan sendiri sebaiknya sampaikan ke teman baik kita sebagai curhat. Dengan curhat, beban kita akan sedikit lebih ringan dan mungkin saja bisa mendapatkan masukan dan saran yang membangun untuk membantu memecahkan persoalan yang sedang kita hadapi.

4. Menemukan Cinta Sejati

Cinta itu buta, sehingga ketika kita sudah mencintai sesuatu atau mencintai seseorang kita bisa lupa dengan yang lainnya. Dengan cinta kita akan menjadi bertambah semangat untuk menjalani hidup ini sehingga tidak merasa bete dan bosan lagi. Akan tetapi upayakan sekuat tenaga jangan sampai rasa cinta itu berubah menjadi patah hati, kekecewaan, amarah, stress, depresi, putus asa, dan lain sebagainya.

5. Menjadi Orang Baik (Jagoan)

Untuk meningkatkan arti hidup ini jadikanlah diri kita sebagai jagoan yang diharapkan sebagai satu-satunya orang yang mampu untuk membawa dunia ini dalam kesejahteraan dan kedamaian abadi. Dengan demikian kita akan terus berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi sesama dan melawan kejahatan dengan cara-cara yang cerdas dan keren. Tirulah semangat para superhero yang tidak mudah patah arang (putus asa) dalam membela kebajikan dan memberantas kejahatan di muka bumi ini.

Sabtu, 09 April 2011

Alasan mengapa senang terlambat

1. Anak kecil belum memiliki konsep mengenai waktu.
Mereka tidak bisa mengira-ngira, berapa lama sesuatu harus dilakukan atau berapa lama untuk mencapai tempat tertentu. Fungsi-fungsi ini baru dimiliki ketika anak beranjak besar. Nah, orang yang selalu terlambat tampaknya menerapkan sisi kekanak-kanakan dalam dirinya, bukannya sebagai orang dewasa. Dan, sikap kekanak-kanakan ini menjadi suatu pembangkangan karena merasa dikontrol. Misalnya begini, Anda mengatakan bahwa anak harus selesai makan pukul 07.00 supaya bisa berangkat ke sekolah pukul 07.15. Namun, anak yang pembangkang akan mengatakan, “Aku enggak mau makan sebelum jam 07.00!”

Selama perang antara sisi anak-anak dan sisi dewasa ini tidak disadari, orang tersebut akan terus terlambat. Begitu ia menyadari sistem di dalam dirinya, mereka baru bisa memilih kapan sisi kekanakan ini harus ditampilkan dan kapan sisi dewasanya harus ditonjolkan.

2. Ekspresi kemarahan karena merasa dikontrol.
Orang yang selalu terlambat sampai di kantor, misalnya, bisa jadi karena marah kepada atasan atau rekan kerjanya. Memang ada orang yang mampu bekerja dengan cepat sehingga meskipun selalu datang terlambat, pekerjaannya tak pernah terbengkalai. Namun, datang terlambat juga menjadi ekspresi ketidaksukaannya karena ditegur rekan kerja yang menganggapnya datang terlalu siang. Orang ini juga menjadi defensif ketika datang terlambat.

3. Tidak peduli jika orang lain harus menunggu.
Kadang-kadang orang merasa punya hak dalam menentukan waktu karena waktu mereka lebih penting daripada waktu orang lain. Tampaknya mereka juga mendapatkan suatu kesenangan saat membuat orang lain menunggu. Hal yang mendasari sikap ini adalah masalah kontrol tadi, seolah ingin mengatakan bahwa tak ada orang yang bisa mengontrolnya. Perasaan tidak diatur menjadi lebih penting daripada peduli dengan perasaan orang lain.

4. Cara untuk membuat dirinya tegang atau gelisah.
Mengapa pula seseorang ingin merasa tegang dan gelisah? Karena kegelisahan ini mungkin akan menyembunyikan kegelisahan yang lebih parah, seperti kegelisahan karena merasa sendiri atau kesepian. Ada orang yang memilih untuk berlaku seenaknya dan enggan bersikap on time daripada harus menghadapi perasaan mereka yang lebih menyakitkan. Setidaknya, dengan datang terlambat, mereka mampu mengontrol kegelisahannya sendiri daripada merasa tak berdaya karena kesepian.